Teguh dalam pendirian


 Seorang pengusaha yang sukses pastilah orang yang sangat teguuh dalam pendiriiannya, apalgi kalau sesuatu tersebut merupakan keyakinan yang pasti benar. Tidak gampang goyah atau tidak gampang berubah. Konsisiten tidak labil dan istiqomah.

Apabila kita sudah menemukan bidang usaha srategi..yang sudah kita yakini akan berhasil janganlah mudah goyah,gampang berubah. Dalam memegang teguh pendirian memang mempunyai konsekuensi yang tidak gampang. Kadang kita diuji dengan berbagai masalah, diantaranya kegagalan..tapi kita tidak boleh cepat putus asa.(anggap saja seperti orang berlatih menembak, sekali dua kali gagal adalah wajar).

Kegagalan seringkali merupakan rahmat, dari kegagalan demi kegagalan itulah, akhirnya kita menjadi tegar dan cerdas, kegagalan merupakan pengalaman yang sangat berharga.

Rasullulah pernah bersabda :

“tidak ada baiknya orang yang tidak pernah sakit dan tak pernah hilang hartanya. Oleh karenanya kalu Alloh mencintai seorang hamba, maka diberinya ujian dan kesabaran menghadapinya”.

Untuk seseuatu yang telah benar-benar sudah kita yakini kebenarannya dengan melalui proses hati, kita telah memahami dan pikiran kita menyetujuinya, maka kita harus teguh dalam pendiriaan, tidak gampang goyah dan berubah. Tetapi apabila kita baru mulai belajar sesuatu, hati da pikiran kita mesti harus terbuka, harus tidak gampang percaya terhadap sesuatu itu. Sehingga dengan rasa tidak gamapang percaya dan rasa ingin tahu tersebut akan membuat diri kita berusaha membuktikan dan muncul kepercayaan dalam diri kita.

Dengan berbagai yangkuat akhirnya kepercayaan kita mulai meningkat menjadi satu keyakinan. Kemudian dari keyakinan yang seyakin-yakinnya itu akan menghasilkan keimanan.

Untuk lebih mempertabal keyakinan kita, bahwa usaha yang kita lakukan akan mencapai kesuksesan, kita harus mempunyai tekad atau janji terhadap diri kita bahwa :

  1.      Saya harus berhasil , Karena yang saya lakukan adalah suatu yang baik dan saya sudah tahu caranya
  2.        Akan selalu berlatih dan belajar dengan optimal untuk meningkatkan kemampuan
  3.       Akan melawan terhadap kemalasan, gengsi (tidak mencari dalih dan alas an untuk menutupi kekurangan atau kesalahan
  4.     Apabila oranglain bisa, maka saya pun bisa
  5.     Saya tidak akan mengeluh dan putus as
  6.      Waktu, tenaga, pikiran yang ada akan seoptimal mungkin akan saya pergunakan sampai tujuan saya tercapai 
  7.      Kita harus tegas terhapad diri sendiri, karena semakin tegas terhadap  diri kita sendiri akan mempermudah hidup kita
Proses yang demikian itu, berlaku terhadap semua hal, dalam bidang apa saja. Nabi Ibrahim pun pada awalnya mengira bahwa bulan,,kemudian  matahari itu adalah tuhan. Nabi Muhammad pun pun pernah ragu terhadap wahyu yang diterimanya.

Dalam proses menuju keteguhan diri rosulullohdiperintahkan untuk bertanya kepada orang-orang ahli kitab. Rasululloh tidak diperintahkan untuk memaksa-maksa umatnya, melainkan disuruh menyampaikan dengan jelas , agar supaya umatnya memikirkan  juga apa yang di pikirkannya. Dan apabila umatnya masih belum jelas, beliau menyuruh umatnya untuk melihat perbuatan-perbuatan yang di contohkan beliau. Dan apa yang disampaikan dan di contohkan oleh rasulloh benar-benar terbukti dan dan dapat dirasakan oleh umatnya. Demikian cara rosul memberi contoh pelajaran kepada umatnya, agar tidak hanya percaya begitu saja, melainkan dengan bukti yang bisa dirasakannya. Dengan begitu hilangnya keraguan dan berubah menjadi keteguhan.