mengenal diri sendiri

Di posting sebelumnya saya sudah menjelaskan hal pertama yang di lakukan untuk menjadi sukses . dan di bagian kedua ini saya yang akan menjelaskan hal kedua untuk menjadi sukses ,yakni kita harus mengenal diri sendiri.

Mengenal diri sendiri adalah suatu keharusan, bagaimana kita mau sukses bila kita tidak mengetahui potensi yang ada pada diri kita sendiri. Kita mesti sadar betul bahwa setiap manusia pasti mempunyai kelebihan dan kekurangan, sehingga kita mesti berusaha mencari hingga menemukan bakat atau kelebihan diri kita.

Setiap orang berdeda-beda jangka waktu dalam menentukan kelebihan (talenta), semua itu melalui proses. Ada yang berumur 20 tahun sudah menemukan jati diri atau talentanya, bahkan setelah umur lima puluh tahun orang baru menemukan talentanya.

Banyak orang itu asal “Nggelinding”, tanpa berfikir berjalan begitu saja,sehingga pada suatu saat terbentur masalah mereka akan kebingungan dan tidak tahu apa yang mesti diperbuat. Dengan kenalnya potensi diri sejak dini kita akan dapat memilah dan memilih sesuatu itu secara professional. Sesuai ukuran kemampuan diri sendiri yang telah diketahui. Ibarat beli pakaian kadang kekecilan, kadang kedodoran, maklum karena tidak mengerti ukuran tubuhnya sendiri.

Pada dasarnya masing-masing dari kita adalah berbeda, berbeda kemampuannya, berbeda fisiknya, berbeda kecerdasannya, kekuata pikirnya,emosinya,intelektualnya,budaya,tradisi lingkungannya,…misalnya saja,ada sesorang yang mempunyai uang ,ingin menjadi seorang pengusaha, kemudian  dia melihat ada temannya yang sukses membuka usaha restoran. Kemudian langsung saja ia ikut-ikutan membuka usaha restoran…. Singkat cerita akhirnya datang bebagai masalah dan kesulitan yang tidak bisa mengatasinya,akhirnya gagal total dan bangkrut.  Dikiranya dengan modaluang yang cukup itu sudah pasti usahanya pasti akan eksis atau berjalan, dia tidak menyadari kalau dirinya belum mempunyai kemampuan di bidang usahanya tersebut. Bahkan lingkungan keluarganya pun tidak ada yang jadi pengusaha atau pedagang. Sejak kecil hampir tidak pernah melihat apalagi belajar berdagang, sehingga naluri dagang nya sangat lemah.

Untuk mengenal diri sendiri kunci utamanya adalah kejujuran diri, apabila kita tidak jujur tentu kita tidak akan kenal dengan diri kita sendiri. Sepertinya aneh !, lha wong dirinya sendiri koq gak kenal!. Coba kita perhatikan banyak sekali manusia yang tidak mengenal dirinya sendiri. Kekurangannya, ketidak mengertian, kebodohan, kemalasannya selalu ditutup-tutupi, sehingga yang terjadi adalah pintar mencari dalih dan alasan untuk menutup-nutupi kekurangannya. Sayang  seribu sayang.. tidak ada guna dan manfaatnya kita berbogong untuk diri kita sendiri. Orang yang seperti ini tidak paham bahwa yang kita butuhkan adalah mencari kekurangan diri dan setiap manusia pasti mempunyai kekurangan, tidak ada manusia yang sempurna.

Orang yang tidak jujur selalu dan selalu menutup-nutupi kekurangannya ini dalam kondisi apapun, baik jadi karyawan, pengusaha atau apapun….hampir pasti tidak akan mendapatkan keberhasilan… justru yang terjadi akan merepotkan orang sekitarnya atau keluarganya, atau teman dekatnya,.. orang seperti ini biasanya orangnya pemalas, gengsi, sombong, selama hidupnya belum pernah susah, manja ,tidak rasional (akalnya hanya di pakai untuk mencari alasan).

Tidak ada orang yang sukses seperti ini. Coba kita tengok atau kita pelajari orang-orang yang sukses tentulah orang-orang yang jujur terhadap dirinya, pekerja keras, pekerja cerdas, terus bergerak meningkatkan kemampuannya, konsisten,… bagi orang-orang yang sukses, waktu terasa ssngat cepat, sehingga terkadang waktu istirahat pun menjadi kurang.

Kejujurann adalah pintu utama untuk memasuki atau mengenal lebih dalam dari diri kita. Ketidak jujuran atau dusta adalah penyakit hati yang sangat berbahaya . perbuatan dusta selalu akan di ikuti oleh dusta-dusta selanjutnya yang akhirnya sudah menjadi kebiasaan bahwa dusta atau bohong itu adalah suatu kebiasaan dalam dirinya. Hati orang yang berpenyakit seperti itu sulit untuk bisa memahami ayat-ayat alloh.

Ketika akan mengetahui bahwa kita punya mata,  hidung, telinga, akal, hati , panca indera atau potensi yang kita miliki tersebut apabila kita gunakan dengan baik dan optimal tentulah kita akan sukses, tapi sebaliknya apabila kita tidak gunakan dengan baik maka kita akan sesat.