mengapa hidup kita hanya untuk menjadi miskin




Dari bermacam buku yang pernah saya baca, dan berbagai pendapat yang pernah saya dengar, selalu memandang sebelah mata terhadap orang-orang yang mempunyai harta benda. Sepertinya orang yang banyak hartanya (orang kaya) itu hampir-hampir haram dan akan sulit masuk surga. Apa benar demikian..? sehingga apa yang terjadi orang miskin tetaplah menjadi miskin tanpa mau merubah nasibnya.

Apa benar orang miskin itu memang ingin tetap miskin? Apa benar orang miskin itu tidak ingin menjadi kaya? Pertanyaan ini harus kita jawab dengan jujur..! untuk menjawab pertanyaan tersebut saya serahkan kepada anda masing-masing. Sehingga sampai dimana kejujuran yang anda diuji dalam menjawab pertanyaan itu, dan setiap jawaban tentu mempunyai konsekuensinya.

Kita sebagai umat islam disetting oleh alloh untuk menjadi khalifah di muka bumi, untuk mengelola, mengatur, bumi ini. Dengan jujur mesti kita kita bahwa saat ini kita belum menjadi pemimpin di muka bumi. Kita juga diperintahkan untuk menjadi umat teladan di bumi ini (QS. Al Anbiya(21):207).

Dorongan atau naluri yang ada pada diri kita yang merupakan fitrah manusia. Saat ini terbelenggu oleh pikiran-pikiran yang menurut saya perlu untuk kita buka bersama dan seyogyanya haruslah demikian, jangan ada yang ditutup-tutupi, akal kita mesti harus terbuka dalam mencermati berbagai kenyataan yang ada.

Haruslah kita akui bahwasanya kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan..banyak menimpa saudara-saudara kita. Lantas apa yang harus kita lakukan apabila orang bodoh masih tetap ingin bodoh dan orang miskin ingin tetap menjadi miskin karena alergi untuk menjadi kaya..!

Ataukah itu merupakan dalih dan alasan saja untuk menutupi kemalasannya. Padahal kemalasan itu berarti dia telah membunuh potensi yang ada pada dirinya. Ataukah karena tidak mau menggunakan akalnya dalam memahami sesuatu, sehingga harus taqlid atau ikut-ikutan. Sehingga tidak menyadari apabila ada yang salah pada dirinya.

Andaikan diantara anda benar-benar dengan jujur bahwa anda tidak menginginkan harta benda, maka saya tidak ingin mengomentarinya atau nalar saya tidak mampu. Tatapi jika jawaban jujur anda bahwa anda menginginkan harta benda, sebagaimana saya juga demikian mari kita lanjutkan diskusi kita kali ini.

0 Komentar untuk "mengapa hidup kita hanya untuk menjadi miskin"

buat rekan-rekan yang ingin berkomentar dan ingin memberikan saran serta kritik terhadap blog saya..bisa langsung menaruh komentar di kolom di bawah ini. saya tidak menggunakan veritifikasi kata dan terbuka buat umum..