hidup terasa indah dengan bersyukur

Makna dari rasa syukur yang sebenarnya tidaklah hanya dengan mengucapkan alhamdulilah atau makan makan dengan orang banyak, kemudian itu kita sebut dengan tasyakuran,,,bersyukur merupakan ungkapan rasa terima kasih yang tulus dari dalam jiwa kita hingga bergetar dan mampu buktikan dengan amal perbuatan kita.

Misalnya, kita mensyukuri kesehatan kita hingga bergetar hati kita, maka semua factor yang terkait dengan kesehatan kita akan ikut bergetar, sehingga akan semakin menyehatkan kita. Kita bersyukur atas rezeki yang saat ini kita nikmati hingga sampai bergetarlah hati anda, maka semua factor yang  menjadikan anda mendapatkan rezeki akan bergetar dan kemudian akan mendatkan rezeki yang semakin banyak dan….terus semakin banyak. Dan itulah yang sesuai dengan firman alloh “siapa yang bersyukur akan Alloh tambah nikmatnya, dan sebaliknya apabila tidak mau bersyukur adzab Alloh sangat pedih.”

Dan rasanya aneh apabila ada orang yang kufur atas nikmat yang diberikan olleh alloh kepada umat manusia. Karena kita pasti itdak bisa menghitung nikmat Allohh yng di berikan kepada kita, saking banyaknya.

Syukur adalah sekumpulan pikiran, ucapan, perasaan dan perbuatan. Sering kali apa yang kita ucapkan belum tentu apa yang kita lakukan, apa yang kita lakukan belum tentu dengan apa yang kita rasakan, bahkan apa yang kita ucapkan dan lakukan, belum tentu hati kita merasakannya.

Seiring dengan kemajuan zaman, Dimana hal tersebut dijadikan suatu alat utnuk mencapai kesuksesannya yaitu apa yang dilakukannya hanyalah sandiwara saja, hanya merupakan acting saja. Apa yang dilakukannya hanyalah berpura-pura. Mereka telah menipu Alloh,, dengan sengaja apa yang ditampakan tidak sesuai dengan apa yang ada dalam hatinya. Mereka melakukan itu untuk memperdaya, padahal mereka hanya menipu diri sendiri. Alloh mengetahhui keadaan hati mereka.

Dan tidak sedikit dari kita sering terjebak dan terseret oleh teori-teori menipu yang dikemas begitu baik, seolah-olah itu sesuatu yang baik, padahal  sangat bertentangan dengan norma-norma kebaikan, sehingga apa yang dismapaikan tidak sesuai dengan kenyataan. Hal ini banyak dilaukan dalam hal perdagangan, teori marketing, dan bagaimana cara menjual dengan cepat…coba kita perhatikan berbagai macam iklan dan promosi…? Bahkan banyak teori teori yang mengajarkan bagaimana melakukan kebohongan tanpa kentara, sehingga sampai tidak ketahuan kebihingannya, meskipun di test dengan alat anti kebohongan (Lie Detecto).

Orang seperti ini terkadang sangat bangga terhadap kepandaian dirinya yang seperti itu, sehingga atau kebohongan atau dusta akan dilakukannya terus-menerus dan akan selalu menjadi kebiasaan dirinya, sehingga akan sulit untuk menghilangkannya. Padahal sungguh orang seperti ini sangat berbahaya, tidak hanya bagi dirinya sendiri tetapi juga menyesatkan bagi orang lain.

Orang yang berbuat jahat kepada orang lain, sesungguhnya adalah dia berbuat jahat kepada diri sendiri, begitu sebaliknya perbuatan baik terhadap orang lain, sesungguhnya adalah berbuat baik untuk dirinya sendiri. Demikian juga bila bersyukur kepada Alloh, sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya sendiri .

Siapa yang berbuat baik, akan kembali kepada dirinya , dan siapa yang jahat juga akan kembali kepada dirinya. Alloh tidak akan mengadzab, kecuali karena dosanya.